12 perbedaan antara orang Jogja dan turis

Orang Jogja yang lahir dan besar di Jogja, atau mereka yang tinggal lama di Jogja tahu kotanya lebih baik daripada turis.

1. Turis pergi ke Malioboro, orang Jogja paling males ke Malioboro.
Semua warga Yogyakarta tahu bahwa Malioboro padat dan macet, apalagi pada malam-malam libur dan hari libur, apalagi saat libur panjang. Kalau tidak terpaksa sekali, ada keperluan khusus (misalnya belanja di Liman) atau mengantar teman dan saudara dari luar kota, orang Jogja akan sebisa mungkin menghindari Malioboro.

2. Hanya turis yang makan di lesehan dan pecel lele Malioboro.
Masih tentang Malioboro. Orang Jogja makan di lesehan dan pecel lele di seluruh penjuru Jogja, kecuali lesehan Malioboro. Lesehan di Malioboro bisa dikategorikan sebagai jebakan turis, karena harganya yang "nuthuk" alias menggetok pembeli dengan harga jebakan, misalnya lalapan Rp 30.000.

3. Turis nonton Sendratari Ramayana, orang Jogja nonton teater di Bentara Budaya atau Societet.
Setiap pekan selalu ada agenda menarik di Bentara Budaya atau Taman Budaya Yogyakarta (orang Jogja lama menyebutnya Societet). Harga tiket murah dan ada juga yang gratis, lebih menarik lagi kalau datang saat pembukaan yang lengkap dengan makanan gratis.

4. Turis naik taksi. (Hampir) Semua orang Jogja punya motor.
Lalu siapa yang naik angkutan umum?

5. Turis makan gudeg Yu Djum dan gudeg-gudeg wijilan, orang Jogja makan gudeg buat sarapan.
Bubur gudeg disiram areh, pakai telur separo dan suwiran ayam. Nyammm.

6. Turis tinggal di hotel, orang Jogja protes pembangunan hotel.



7. Turis beli bakpia, orang Jogja beli kipo.
KeJogjaanmu diuji saat saya menyebut kipo. Kalau kamu orang Jogja yang tidak tahu kipo, coba pergi ke Kotagede. Kipo adalah camilan khas Kotagede yang dibuat dari tepung beras ketan dan diisi parutan kelapa campur gula merah. Enak!

8. Turis pikir Borobudur itu bagian dari Jogja. Orang Jogja tahu mereka harus pindah provinsi untuk ke Borobudur.
Pergi ke Borobudur akan masuk rencana perjalanan turis-turis yang baru pertama kali ke Jogja. Karena hanya datang ke Borobudur lalu pulang,

9. Menurut turis, Paris cuma ada di Perancis.
Untuk orang Jogja, Paris adalah Pantai Parangtritis. Mereka ke sana dengan baju aneka warna kecuali warna hijau. Bukannya percaya tahayul, tapi cuma untuk jaga-jaga saja daripada membuat Nyi Roro Kidul marah.

10. Turis akan mengangguk-angguk bingung saat bertanya arah pada orang Jogja.
Orang Jogja: Dari sini sudah dekat, tinggal lurus ke barat 100 meter nanti ada belokan ke timur lalu ada perempatan, nah belok ke utara.
Turis: Err.. jadi ini lurus lalu kanan atau kiri?

11. Turis makan di angkringan tugu
Orang Jogja makan di angkringan tanpa nama, di angkringan yang ceretnya tiga, sambil ngobrol ngalor-ngidul sama lik penjualnya.

12. Turis akan mengagumi keindahan Jogja, sementara orang Jogja merasa Jogja makin padat penuh kendaraan.
Diam-diam penghuni Jogja takut Jogja akan menjadi seperti Jakarta. Semoga tidak terjadi.

Tapi pada akhirnya, ada persamaan antara turis dan warga Jogja. Keduanya setuju, bahwa Jogja memang istimewa.
Share on Google Plus

About Kispen

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 comments :

  1. Agen Situs Terpercaya
    Agen Casino Terpercaya
    https://bit.ly/30ZegxT

    HOBI BOLA,KASINO, POKER !!!

    Dengan Berbagai Promo Menarik lain, Penasaran?? AYO JOIN SEKARANG!!!!
    https://bit.ly/30ZegxT

    Yuk Gabung Bersama Kami Sekarang Dengan Berbagai Macam Bonus Menarik Seperti:
    -Bonus new member 180%
    -Bonus Happy Hour 25%
    -Bonus 5% setiap hari
    -Bonus New Member POker 20%

    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    WA : 081358840484
    BBM : 88CSNMANTAP
    Facebook : 88CSN

    ReplyDelete