Orang-orang yang lebih jenius dari Stephen Hawking

Stephen Hawking mungkin adalah ilmuwan yang paling ngetop saat ini. Ilmuwan jenius berkebangsaan Inggris itu telah menelurkan karya monumental, yakni buku A Brief History of Time; buku yang menjadi bacaan wajib para ilmuwan fisika dan astronomi di seluruh dunia.

Apakah Hawking adalah orang paling jenius di dunia? Kalau ukurannya angka IQ, jawabannya tidak. Lalu siapa yang tertinggi? Albert Einstein? Bukan juga. Ini dia deretan pemilik IQ tertinggi di dunia.

10. Stephen Hawking (IQ 160)
Seperti sudah dibahas di atas, Hawking adalah astrofisikawan yang mengembangkan teori Big Bang yang saat ini menjadi teori terkuat tentang pembentukan alam semesta.

9. Albert Einstein (160-190)
Einstein tidak pernah menempuh tes IQ dan angka di atas adalah perkiraan para ahli. Fisikawan asal Jerman itu melahirkan teori relativitas yang (bersama dengan teori mekanika kuantum) menjadi dasar pemahaman manusia perihal fisika.

8.  Judit Polgar (170)
Perempuan asal Hongaria ini bukan ilmuwan, melainkan seorang pecatur. Ya, catur memang sejak lama diasosiasikan dengan kecerdasan. Polgar dianggap sebagai pecatur wanita terbaik sepanjang sejarah; ia mencapai titel Grand Master (GM) di usia 15 tahun 4 bulan.

7. Leonardo da Vinci  (180-190)
Seperti halnya Einstein, Da Vinci juga tak pernah menjalani tes IQ karena saat itu saja konsep IQ belum ada. Tapi Da Vinci dikenal sebagai orang pertama yang pintar di banyak hal. Ia adalah pelukis, pematung, pemusik, ilmuwan matematika, rekayasa, geologi, kartografi dan penulis.

6. Marilyn Vos Savant (190)
Perempuan kelahiran 1946 ini pernah masuk ke Guiness Book of World Record dengan titel sebagai pemilik IQ tertinggi di tahun 1980-an. Marilyn kemudian punya kolom 'Ask Marilyn' di koran di mana ia menerima pertanyaan dari pembaca dan menjawabnya dengan pendekatan matematika.

5. Garry Kasparov (194)
Kasparov dianggap sebagai pecatur terbaik dunia. Catatannya impresif: memegang posisi sebagai pecatur nomor satu dunia dalam 225 dari 228 bulan yang terentang antara tahun 1986-2005. Kasparov pernah bermain catut menghadapi superkomputer buatan IBM, Deep Blue.

4. Kim Ung Yong (210)
Pria Korea Selatan ini lahir tahun 1963. Ia bicara di usia 6 bulan dan bisa membaca dalam bahasa Inggris, Jerman, Korea dan Jepang di usia 3 tahun. Ia kemudian kuliah di Amerika Serikat dan bekerja buat NASA. Tak menemukan kebahagiaan di NASA, Kim pulang kampung dan memilih menjadi guru hingga kini.

3. Christopher Hirata (225)
Jenius sejak muda, Hirata memenangi medali emas di Olimpiade Fisika Internasional tahun 1996 saat ia berusia 13 tahun. Ia masuk California Institute of Technology (Caltech) di usia 14 tahun dan memperoleh gelar PhD dari Princeton di usia 22. Sekarang dia mengajar astrofisika di Caltech.

2. Terence Tao (225-230)
Terence Tao adalah matematikawan Australia yang orang tuanya berasal dari Hong Kong. Ia memenangi Fields Medal tahun 2006, sebuah penghargaan untuk kecemerlangan dan inovasi bidang matematika untuk mereka yang berusia di bawah 40 tahun. Tahun 2014, Tao memenangi Breakthrough Prize in Mathematics. Ia kini mengajar di University of California in Los Angeles (UCLA).

1. William James Sidis (250-300)
Angka ini hanya perkiraan, karena Sidis tak pernah benar-benar dites IQ. Apa yang membuatnya diperkirakan punya IQ tertinggi dalam sejarah? Lahir tahun 1898, ia masuk Harvard di usia 11 tahun untuk belajar matematikal, membuatnya jadi orang termuda dalam sejarah di universitas tersebut. Ia kemudian mengajar, tapi menemukan banyak orang yang tak suka diajar olehnya karena ia masih sangat muda. Ia kemudian terlibat gerakan politik sosialis dan sempat masuk ke sanatorium atas permintaan orang tuanya. Ia dilepaskan tahun 1921 dan tak lagi terlibat di dunia matematika dan akademik. Ia meninggal di usia 46 tahun akibat pendarahan otak.
Share on Google Plus

About Kispen

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments :

Post a Comment